Get Your Premium Membership

Read Poems by Putri Farensia

Putri Farensia Avatar  Send Soup Mail  Block poet from commenting on your poetry

Below are poems written by poet Putri Farensia. Click the Next or Previous links below the poem to navigate between poems. Remember, Poetrysoup is an environment of encouragement and growth. Thank you.

List of ALL Putri Farensia poems

Best Putri Farensia Poems

+ Follow Poet

The poem(s) are below...



Aku bahagia, sekarang

Poem by Paren, written with love. 

Hai teman-teman perempuanku. 
Yang lagi terluka, mencoba sembuh dari bekas luka ataupun yg lagi mencoba mencerna hubungan "racun" yang sedang kamu jalanin sekarang, berdalih "Mau nyerah, tapi ini sudah terlalu jauh. Tapi kalau bertahan semakin sakit raga dan mentalku".

dengarkan pesanku, dari aku yang pernah sesakit itu.
dari teman perempuanmu, yang sudah beranjak jauh— dari luka itu. 
ya. walaupun hubunganku sekarang belum di titik puncak akhir
*ke jenjang halal maksudku, hehe. 

tapi dari patah hati terbesarku beberapa tahun lalu yg membuat akuu ngerasa tidak pantas lagi untuk dicinta, kehilangan kepercayaan diri, merasa kurang dan takut untuk jatuh hati lagi kepada pria. 

Sampai di titik aku mencoba bangkit dan membuka hati lagi dari pria ke pria. tapi hambar ~ sial aku benar-benar sudah mati rasa. 
Ucapku di kala itu. 

Hingga sekarang aku paham, ternyata dengan menikmati prosesnya, tidak memaksa. Intinya jalanin aja~ jangan berusaha lupa. 

Sekarang aku dikasih sosok pria yg benar-benar ada dalam bait do'aku dahulu. 

Dengan patah hati itu, aku selalu ngejurnal diri, setiap point yang boleh dan tidak boleh aku lakukan, yang bisa dan tidak bisa aku toleran, yang mana pria yang aku harus trima mana yang harus aku berani bilang "TIDAK", tolak ya namanya? 

Dari sakit hati itu banyak hal yang sudah aku filter untuk TIDAK BOLEH lagi Aku ulangi di hubunganku yang sekarang. 

Sehingga di hasil akhir yang belum berakhir, priaku sekarang memperlakukan ku dengan sebaik-baiknya pria terbaik yang pernahku temukan. 

Setiap ucapan, setiap perlakuan, dan segala tingkahnya penuh dengan cinta. 
Aku dimanjakan, aku tidak diperbolehkan menangis, sedihpun aku tidak dikasih waktu, selalu ada saja yang dia rayakan untukku. 

Sampai yang membuat ku menangis adalah, bagaimana aku harus membalas semua tindak baiknya kepada ku dan keluargaku. 

(puisi ini paren tulis ketika hari-hari bahagia dilewati dengan begitu sempurna, selalu dicinta dan dibuat paling berharga oleh sesosok pria yang paling istimewa—Bogor)

Copyright © Putri Farensia | Year Posted 2024


Post Comments

Please Login to post a comment

 
Date: 7/24/2024 2:53:00 AM

I wish I could understand this.... Welcome to Poetry Soup. I welcome you with the love of the Lord, expressed by John 3:16 of the Bible, "For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life." Be blessed.

Back


Book: Reflection on the Important Things