Login
|
Join PoetrySoup
Home
Submit Poems
Login
Sign Up
Member Home
My Poems
My Quotes
My Profile & Settings
My Inboxes
My Outboxes
Soup Mail
Contest Results/Status
Contests
Poems
Poets
Famous Poems
Famous Poets
Dictionary
Types of Poems
Videos
Resources
Syllable Counter
Articles
Forum
Blogs
Poem of the Day
New Poems
Anthology
Grammar Check
Greeting Card Maker
Classifieds
Quotes
Short Stories
Member Area
Member Home
My Profile and Settings
My Poems
My Quotes
My Short Stories
My Articles
My Comments Inboxes
My Comments Outboxes
Soup Mail
Poetry Contests
Contest Results/Status
Followers
Poems of Poets I Follow
Friend Builder
Soup Social
Poetry Forum
New/Upcoming Features
The Wall
Soup Facebook Page
Who is Online
Link to Us
Member Poems
Poems - Top 100 New
Poems - Top 100 All-Time
Poems - Best
Poems - by Topic
Poems - New (All)
Poems - New (PM)
Poems - New by Poet
Poems - Random
Poems - Read
Poems - Unread
Member Poets
Poets - Best New
Poets - New
Poets - Top 100 Most Poems
Poets - Top 100 Most Poems Recent
Poets - Top 100 Community
Poets - Top 100 Contest
Famous Poems
Famous Poems - African American
Famous Poems - Best
Famous Poems - Classical
Famous Poems - English
Famous Poems - Haiku
Famous Poems - Love
Famous Poems - Short
Famous Poems - Top 100
Famous Poets
Famous Poets - Living
Famous Poets - Most Popular
Famous Poets - Top 100
Famous Poets - Best
Famous Poets - Women
Famous Poets - African American
Famous Poets - Beat
Famous Poets - Cinquain
Famous Poets - Classical
Famous Poets - English
Famous Poets - Haiku
Famous Poets - Hindi
Famous Poets - Jewish
Famous Poets - Love
Famous Poets - Metaphysical
Famous Poets - Modern
Famous Poets - Punjabi
Famous Poets - Romantic
Famous Poets - Spanish
Famous Poets - Suicidal
Famous Poets - Urdu
Famous Poets - War
Poetry Resources
Anagrams
Bible
Book Store
Character Counter
Cliché Finder
Poetry Clichés
Common Words
Copyright Information
Grammar
Grammar Checker
Homonym
Homophones
How to Write a Poem
Lyrics
Love Poem Generator
New Poetic Forms
Plagiarism Checker
Poetics
Poetry Art
Publishing
Random Word Generator
Spell Checker
Store
What is Good Poetry?
Word Counter
Email Poem
Your IP Address: 216.73.216.228
Your Email Address:
Required
Email Address Not Valid.
To Email Address:
Email Address Not Valid.
Required
Subject
Required
Personal Note:
Poem Title:
Poem
Poem by Paren, written with love. Hai teman-teman perempuanku. Yang lagi terluka, mencoba sembuh dari bekas luka ataupun yg lagi mencoba mencerna hubungan "racun" yang sedang kamu jalanin sekarang, berdalih "Mau nyerah, tapi ini sudah terlalu jauh. Tapi kalau bertahan semakin sakit raga dan mentalku". dengarkan pesanku, dari aku yang pernah sesakit itu. dari teman perempuanmu, yang sudah beranjak jauh— dari luka itu. ya. walaupun hubunganku sekarang belum di titik puncak akhir *ke jenjang halal maksudku, hehe. tapi dari patah hati terbesarku beberapa tahun lalu yg membuat akuu ngerasa tidak pantas lagi untuk dicinta, kehilangan kepercayaan diri, merasa kurang dan takut untuk jatuh hati lagi kepada pria. Sampai di titik aku mencoba bangkit dan membuka hati lagi dari pria ke pria. tapi hambar ~ sial aku benar-benar sudah mati rasa. Ucapku di kala itu. Hingga sekarang aku paham, ternyata dengan menikmati prosesnya, tidak memaksa. Intinya jalanin aja~ jangan berusaha lupa. Sekarang aku dikasih sosok pria yg benar-benar ada dalam bait do'aku dahulu. Dengan patah hati itu, aku selalu ngejurnal diri, setiap point yang boleh dan tidak boleh aku lakukan, yang bisa dan tidak bisa aku toleran, yang mana pria yang aku harus trima mana yang harus aku berani bilang "TIDAK", tolak ya namanya? Dari sakit hati itu banyak hal yang sudah aku filter untuk TIDAK BOLEH lagi Aku ulangi di hubunganku yang sekarang. Sehingga di hasil akhir yang belum berakhir, priaku sekarang memperlakukan ku dengan sebaik-baiknya pria terbaik yang pernahku temukan. Setiap ucapan, setiap perlakuan, dan segala tingkahnya penuh dengan cinta. Aku dimanjakan, aku tidak diperbolehkan menangis, sedihpun aku tidak dikasih waktu, selalu ada saja yang dia rayakan untukku. Sampai yang membuat ku menangis adalah, bagaimana aku harus membalas semua tindak baiknya kepada ku dan keluargaku. (puisi ini paren tulis ketika hari-hari bahagia dilewati dengan begitu sempurna, selalu dicinta dan dibuat paling berharga oleh sesosok pria yang paling istimewa—Bogor)
CAPTCHA Preview
Type the characters you see in the picture
Required