Burung kutilang
Siapa yang mengambil gunting kuku?
Siapa yang mengambil pemotong rumput, siapa yang menaruh pisau dapur ?
Disini ,
Bagaimana gergaji bisa hilang? Dan dikemanakan aroma harum leherku
Sejak kapan pohon-pohon berlari dari tepian sungai meninggalkan lembah-lembah
Dia mengintip dari balik bukit-bukit dari balik jendela perpustakaan yang berdebu
Dia hanya seekor lalat
Yang tiba-tiba berjumlah ribuan
Duduklah,
Atau berbaringlah
Letakan jidatmu di dinding bumi
Yang dingin
Kiranya pelangi sudah menyambar kepalamu dari balik selangkangan satelit
Dwijokoharianto. 20:15 / 13/11/2018
Categories:
hanya, art, flying, symbolism, today,
Form: Free verse
Perihal kebaikan yang datang
Kebaikan itu pantas menyentuh aku
Sentuhan yang membuat aku terhutang
Sentuhan itu juga mengusik kalbu
Barangkali ia kebaikan yang sedikit
Namun besar nilainya di sisi aku
Resah, gusar, pedih dan sakit
Lantas aku tenang, hanya kerna kebaikan yang sedikit itu
Maka masakan mampu aku lupa
Pada kebaikan yang sifatnya sebegitu
Tak terbeli walau digadai dunia seisinya
Tak tertebus meski sampai hujung waktu
Kerana itu aku menjual janji
Selalu aku berdoa semoga sentiasa dipelihara Ilahi
Juga segala kudrat yang ada bila dipinta akan aku beri
Moga dengannya terbayar kebaikan yang pernah aku rasai
Masih panas rasanya di dalam dada
Walau hari-hari itu sudah lama berlalu
Kesan tangan peribadi yang baik dan mulia
Kekal ia dalam ingatan tak lekang oleh waktu.
Categories:
hanya, feelings, sweet,
Form: Madah
Tidak Berminat
(08/08/08)
Apa yang bisa kuharap darimu?
Semisal aku butuh belaian, mampukah kau memberinya?
Saat kubutuh pelukan, maukah kau mewujudkannya?
Tanda tanya besar wahai lelaki!
Jangan menuduhku, lelaki!
Aku tidak berminat padamu, itu saja sudah!
Karena kau terlalu biasa
Kau tak mampu menggoncang hatiku dengan sentuhanmu
Kau tak mampu menimbulkan gugup dihatiku
Kau hanya…KAU, dimataku!
Tidak lebih
Aku tidak berminat! Itu saja sudah
Not Into You
(18/09/2011)
What can I expect from you?
As if I need a caress touch, could you afford it?
As if I need a warming hug, would I receive it?
-Huge question marks in queue
Do not point your tricky words at me!
I just am not into you
Too ordinary, is the first clue
Rocking my heart is not your heart could do
Exciting nervous is never your words could make me to
You just YOU, in my judgement!
Nothing more
I just am not into you! That’s it for your placement
Categories:
hanya, on writing and words,
Form: Free verse
Jera
Aku terus berjalan dibelakangmu
Yang tampak hanya punggungmu
Inginku merengkuhmu tapi ku tak mampu, kasihku
Inginku menyapamu namun ku tak sanggup, cintaku
Haruskah hasratku terpenuhi hanya dengan pandangi punggungmu?
Aku sangat ingin menatap wajahmu
Terengkuh kedalam peluk dadamu
Namun ku takut
Karena jeraku pada gagal
Karena jeraku pada luka
Duka karena cinta
Maaf kasih, kuhanya kan sapa punggungmu…
Discouraged
I keep on walking behind you
Your back is all I eye-sense, very true
I’d like to reach you in my stalking, darling
I want to say hi but it’s stopped in cries, honey
Should my passion be fulfilled,
Only by seeing your back in wilt?
I’m dying to see your face,
Got reached into your warmth
But I’m too afraid to embrace
Cos my discouraged hasn't been calmed
Cos my scared of scratched heart,
Of my past mourning love
I’m sorry for me, can never go onward
The dearest, only your back can see my love dove
Categories:
hanya,
Form: Rhyme
aku sudah banyak melihat hati yang gersang
meraba hati yang membatu
mencairkan hati beku
tapi aku tak pernah melihat mata tanpa sinar
yang menatap kearahku tanpa ekspresi
hanya sebuah siluet kosong
sonata di musim dingin yang menusuk tajam
beginikah caramu melupakan aku
menyakiti hatiku yang rapuh
luluh lantak oleh sayatan tajam dari mata itu
seindah itukah tarian kematian untukku
benarkah ini caramu
mengapa aku masih bertanya
kisah itu
kisah dimasa lalu saat daun pun tak rela untuk gugur
saat dimana aku tersenyum dengan mata bercahaya
waktu yang seakan ingin berhenti
dan bisakah ku hentikan waktu dan kembali ke masa itu
agar tak ada lagi hati gersang yang harus kuraba
agar semua menjadi begitu jelas
antara cinta yang terlupakan dan dendam yang kau simpan
lalu
suatu hari nanti
kan kutuliskan kisahku dalam kenangan
dalam kisah cinta tanpa judul
Categories:
hanya, lost love, people
Form: Dramatic Monologue